Kurangnya pengelolaan yang profesional dan pembukuan yang buruk membuat aset bernilai miliaran dolar yang dipegang organisasi-organisasi amal Muslim tak terpakai, padahal seharusnya dapat mendukung upaya mengurangi kemiskinan, menurut sebuah studi yang hasilnya dikeluarkan Selasa (25/3).
Zakat dan wakaf telah ada berabad-abad lamanya, namun penggunaannya belum berkembang secara efisien, menurut laporan dari Lembaga Riset dan Pelatihan Islami (IRTI) dan Thomson Reuters.
Aset-aset ini termasuk portfolio real estate yang sangat besar dan seringkali tidak dikelola dengan baik, yang seharusnya dapat mengurangi kemiskinan di seluruh masyarakat Muslim, menurut studi tersebut.
"Pada tingkat mikro, lembaga-lembaga di sektor ini perlu membahas masalah keberlanjutan pasokan dana," ujar Azmi Omar, direktur jenderal IRTI, unit dari Bank Pembangunan Islami yang berbasis di Jeddah.
Zakat dan wakaf telah ada berabad-abad lamanya, namun penggunaannya belum berkembang secara efisien, menurut laporan dari Lembaga Riset dan Pelatihan Islami (IRTI) dan Thomson Reuters.
Aset-aset ini termasuk portfolio real estate yang sangat besar dan seringkali tidak dikelola dengan baik, yang seharusnya dapat mengurangi kemiskinan di seluruh masyarakat Muslim, menurut studi tersebut.
"Pada tingkat mikro, lembaga-lembaga di sektor ini perlu membahas masalah keberlanjutan pasokan dana," ujar Azmi Omar, direktur jenderal IRTI, unit dari Bank Pembangunan Islami yang berbasis di Jeddah.