Untuk kesekian kalinya Ikatan Pelajar Mahasiswa Attaqwa Mesir (IKPMA) memperingati kelahiran nabi Muhammad Saw. Terhitung sejak penulis datang tahun 2011 sudah sering diadakan acara tersebut , tidak lain karena bentuk kecintaan yang diungkapkan oleh teman-teman IKPMA kepada figur yang paling ideal di alam dunia ini yaitu Rasulullah saw.
Sebanyak 60 orang hadir di aula sekretariat
IKPMA pada hari jumat 24/1/2014. Terlihat sangat kontras antusias mereka yang
hadir dalam acara yang penuh kecintaan kepada nabi Muhammad saw. Turut hadir
dalam acara beberapa senior dan utusan dari beberapa almamater seperti IKPM dan IKPDN. Acara peringatan maulid juga
bertepatan dengan tasyakuran atas
kehamilan istri bang H. Jamroni, Lc., senior
Attaqwa.
Acara dimulai
dengan Khotmul qur’an dan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh kanda
As’ad Humam. Acara semakin syahdu dengan pembacaan maulid Al-Diba’i, riwayat hidup
manusia termulia di dunia, Rasulullah saw. yang dibawakan oleh tim hadhroh
IKPMA hingga terlihat ekspresi kerinduan
dan kecintaan kepada rasulullah dari jamaah yang hadir mengikuti bacaan qosidah pujian terhadap rasulullah.
Setelah rentetan
acara berlalu, acara kemudian disambung dengan sambutan-sambutan yang
disampaikan oleh ketua panitia, saudara Iif syarif Bhustomy, dan ketua IKPMA, kanda Fitrian Nabil, yang
pada intinya mengucapkan terimakasih terhadap panitia dan para tamu undangan
yang berkenan hadir dan permohonan maaf atas berjalannya acara yang tidak
luput dari kekurangan.
Menurut
antum semua lebay ngga ? Jika Rasulullah
dipuji dengan pujian seperti Anta
syamsun anta badrun anta nurun fauqa nurin (kamu bagaikan matahari
dan bulan purnama, kamu bagaikan cahaya diatas cahaya), saya kira sangat
layak jika pujian itu di sematkan terhadap rasulullah saw. karena rasulullah
memang pantas dipuji dengan pujian tersebut bahkan Allah memujinya dengan
pujian yang mulia. Ujar kanda Iid Hidayatullah mengawali ceramahnya. Tidak kalah
menariknya ceramah yang kedua disampaikan oleh Kanda Faisal Ansori . Beliau
menyampaikan bagaimana rasulullah menjadi sosok pengangkat martabat wanita yang sebelumnya, wanita dilecehkan pada masa
jahiliyah. Kemudian rasulullah mengangkat harkat martabat wanita, dibuktikan
dengan hadits-hadits yang menerangkan
keutamaan wanita sebagai tiang negara dan keutamaan menghormati ibu.
Untuk
melengkapi dua ceramah tersebut, senior
dan guru bagi teman-teman IKPMA bang H. Kunaefi Sanusi S. Ag, MA, menyampaikan
beberapa hal yang berkaitan tentang rasulullah dan expresi cinta yang mesti diungkapkan
kepada rasulullah agar bisa dicintai Allah Swt. Sebagaimana tema yang diangkat
pada acara kali ini yaitu: “Cintailah
Nabi mu maka Allah akan mencintaimu. Tentunya jika expresi cinta itu diaplikasikan
dengan mengikuti apa yang diperintah oleh Rasulullah maka sudah barang pasti Allah
akan mencintai-mu”
Acara
di akhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh bang Arif Wardhani, Lc., yang
dikenal guru tahfidz dan tahsin al-Qur’an bagi teman-teman IKPMA
dan mahasiswa Mesir. Dengan demikian
begitu semaraknya dan penuh dengan kecintaan kepada baginda rasulullah saw.
pada peringatan maulid nabi Muhammad saw bersama IKPMA. Berharap merefresh
kembali ke lalaian kita sebagai umat Nabi saw. untuk meneladani sifat dan
perilakunya.
0 komentar:
Post a Comment