Sabtu lalu, bertepatan dengan tanggal 25
November 2017 M. Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Attaqwa Mesir (IKPMA
Mesir) melaksanakan Sidang Permusyawaratan Anggota Tertinggi (SPAT) 2017 yang
bertemakan “Mencetak Pemimpin Berkarakter KH. Noer Alie” sekaligus Laporan
Pertanggungjawaban dari DP IKPMA Mesir 2016-2017.
Acara dimulai pukul 13:30 waktu Kairo, diawali
dengan pembukaan, lantunan ayat suci Alquran oleh M. Ali Roja’i dan dilanjutkan
dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku, semua peserta
mengikuti acara dengan khidmat.
Acara dilanjutkan dengan sambutan ketua MPA
IKPMA Mesir 2016-2017, yaitu Ust. Irfan Faqihuddin, Lc. dan ketua panitia SPAT
IKPMA Mesir 2017, yaitu saudara M. Umar Thobi’i, selanjutnya penyerahan palu
sidang oleh panitia kepada presidium sidang sementara guna membahas agenda
sidang, tata tertib sidang dan pemilihan presidium sidang, maka terpilihlah
Ust. Irfan Faqihuddin, Lc. sebagai ketua presidium sidang, Mumsikuddin Zuhdan
sebagai sekretaris presidium sidang dan Ustzh. Dina Nahdiah sebagai anggota
presidium sidang.
Setelah break shalat Ashar sidang
diawali dengan pleno I yang membahas
laporan tim verifikasi keuangan oleh Ust. Amir Syakib Arsalan dan verifikasi
inventaris oleh Ust. Fitrian Nabil, Lc., Dipl., dalam hal ini keduanya
melaporkan bahwa keuangan dan inventaris
DP IKPMA Mesir 2016-2017 terbilang bagus bahkan tim verifikasi keuangan
memberikan predikat Jayyid Jiddan dalam laporannya.
Tibalah pada agenda yang ditunggu-tunggu
oleh DP IKPMA Mesir, yaitu Laporan pertanggung jawaban DP IKPMA Mesir periode
XXV masa bakti 2016-2017 yang disampaikan oleh ketua IKPMA Mesir Ahmad Zayadi
Masykur dan dilanjutkan dengan pandangan umum yang diutarakan oleh peserta
sidang. Dan akhirnya presidium sidang memutuskan untuk menerima LPJ DP IKPMA
Mesir 2016-2017 dengan predikat Jayyid Jiddan. Dan selanjutnya agenda
pendomisioneran DP IKPMA Mesir oleh presidium sidang.
Pleno II yang membahas AD/ART IKPMA Mesir
pun dimulai, usulan pertama yang diajukan adalah perubahan nama organisasi ini
yang sebelumnya bernama Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Attaqwa Mesir
(IKPMA Mesir) menjadi Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa Mesir (IKAA Mesir).
Transformasi ini bertujuan selain untuk
mensinergikan dengan pusat organisasi alumni Attaqwa di Indonesia yang bernama
Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA) juga bertujuan untuk menjadi sebuah
revolusi agar alumni Attaqwa yang berdomisili di Mesir bisa berkembang dan
menjadi lebih baik lagi.
Selain itu diharapkan dengan perubahan ini
IKAA Mesir bisa menjadi pioneer untuk menyatukan kekuatan organisasi alumni
Attaqwa dimanapun berada melalui simbol nama organisasi yang satu.
Usulan ini pun mengurai berbagai pendapat
dari peserta sidang, sebagian berpendapat bahwa IKPMA Mesir sudah memilik pamor
nama di Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) dan untuk berevolusi serta
menyatukan kekuatan organisasi alumni Attaqwa tidak perlu perubahan nama,
sehingga sangat disayangkan jika harus berubah nama.
Di sisi lain sebagian berpendapat bahwa
perubahan ini perlu dilaksanakan agar menjadi sebuah titik pemersatu nama bagi
organisasi Attaqwa di dalam maupun luar negeri, serta menjadi gebrakan baru
dari para alumni attaqwa yang berdomisili di Mesir untuk membuat
langkah-langkah yang lebih baik lagi kedepannya.
Akhirnya melalui voting dari peserta
sidang, suara terbanyak menetapkan terpilihnya perubahan nama IKPMA Mesir
menjadi IKAA Mesir, maka secara resmi presidium sidang menetapkan keputusan
perubahan nama tersebut.
Pada pleno terakhir yaitu pleno III
beragendakan pemilihan MPA IKAA Mesir dan ketua IKAA Mesir periode XXVI masa
bakti 2017-2018 M., dalam pemilihan MPA IKAA Mesir terpilihlah Ust. Ahmad
Zayadi Masykur, Ust. Abidulloh Ahmad Zahruddin, Ustzh. Reutno Lailatusshoimah
dan Ustzh. Qurrotul Ain sebagai MPA IKAA Mesir yang baru.
Setelah pemilihan MPA IKAA Mesir sidang
dilanjutkan dengan pemilihan ketua IKAA Mesir yang baru, pemilihan berjalan
diiringi dengan sorak sorai dari masing-masing pendukung calon ketua. Dan
terpilihlah saudara Abdul Hafidz Akbar sebagai ketua IKAA Mesir periode XXVI
masa bakti 2017-2018. Semoga dibawah kepemimpinan beliau, IKAA Mesir menjadi
wadah yang lebih baik lagi dalam menampung aspirasi dan bakat dari anggotanya.
Dalam sambutannya, Abdul Hafidz Akbar yang
akrab disapa Abay ini menyampaikan permohonan bantuan kepada seluruh peserta
sidang untuk sama-sama membangun IKAA Mesir agar lebih baik lagi dari
sebelumnya. ”Jika saya benar, maka itu adalah prestasi kita bersama” ujarnya.
Acara Sidang Permusyawaratan Anggota
Tertinggi (SPAT) 2017 ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Ust. H. M. Hanif
Fikri, Lc., MA., dan ramah tamah yang disediakan oleh sie. Konsumsi. (ZM)
0 komentar:
Post a Comment