Setiap tahunnya, Korikaawati yang merupakan kepanjangan dari Korps Ikatan
Keluarga Alumni Attaqwa Puteri mengadakan acara besar sebagai ajang silaturahmi
alumni pondok pesantren Attaqwa Pusat Puteri. Pada tahun ini, ada dua acara
besar yang disiapkan Korikaawati. Kepanitiaan kali ini dipercayakan kepada
alumni tahun 1983 (Ustazh. Hh. Nuri'nayah dan kawan-kawan).
Acara besar pertama adalah festival qasidah. Pada tahun lalu, festival
qasidah diadakan secara bersamaan dengan acara temu alumni dan maulid
Korikaawati. Namun, pada tahun ini acara yang dihandle oleh Ustazh. Hj.
Nurhayati, SH ini dibedakan menjadi dua bagian antara festival dengan maulid,
tepatnya sebelum acara inti pada tanggal 3 Mei 2009 setelahnya.
Acara ini berlangsung selama dua hari, terhitung dari hari Sabtu, 25
April 2009 yang merupakan pembukaan acara tersebut, hingga ditutup pada hari Minggu,
26 April 2009 dan bertempat di gedung Auditorium Pondok Pesantren Attaqwa
Puteri. Dan untuk para pemenang, akan diumumkan pada acara temu alumni dan
maulid Korikaawati di Jatiluhur nanti.
Festival qasidah pada hari pertama disambut dengan antusias oleh para
alumni yang mengustus para andalannya untuk mewakili setiap angkatan. Tentunya
utusan yang dipilih adalah para ahli dalam memainkan rebana. Setiap angkatan,
dimulai dari angkatan termuda hingga yang tertua tak mau kalah menunjukkan
kepiawaiannya memainkan rebana. Semuanya berusaha menampilkan yang terbaik
dalam aksi tabuh rebananya.
Acara besar kedua adalah temu kangen alumni dan maulid Korikaawati yang
berlangsung pada hari Minggu, 3 Mei 2009 di Taman Wisata Graha Tirta Jatiluhur,
Purwakarta. Ketua panitia dipercayakan kepada Ustazh. Hh. Nur'inayah.
Keberangkatan menuju lokasi acara, dibagi menjadi dua tempat berkumpul.
Tempat pertama adalah Pondok Pesantren Attaqwa Putra, dan yang kedua bertempat di
Islamic Centre, Bekasi. Rombongan bersama-sama berangkat menuju lokasi
Pada pukul 08.00 WIB dan tiba pukul 10.00 WIB.
Selain para alumni Attaqwa Putri, acara ini pun dihadiri oleh para Ibu Majelis
taklim dari seluruh penjuru mushalla Ujungharapan yang tergabung dalam
Majelis taklim Rusydatul Ummah.
Acara dimulai dengan pembukaan, setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan
maulid yang diiringi tabuhan rebana.
Kemudian sambutan oleh Ustzh. Hh. Atiqah Noer Ali, MA sekaligus mengumumkan
para pemenang Festival qasidah antar alumni. Pada saat itu, para pemenang
festival qasidah pun diumumkan. Terlihat ketegangan para peserta mendengar
pengumuman tersebut. Para pemenang dibagi mejadi dua kategori, kategori Senior
dan junior. Kategori senior dimulai dari angkatan tahun pertama hingga angkatan
1990. Sedangkan kategori junior dimulai dari angkatan 1991 sampai angkatan 2008.
Pemenang kategori Senior:
Juara 1 : Angkatan 1988 (Ustazh. Nurussa'adah)
Juara 2 : Angkatan 1984 (Ustazh. Ani Kholid)
Juara 3 : Angkatan 1980 (Ustazh. Abidah)
Harapan 1 : Angkatan 1989 (Ustazh. Yayah Shobariah)
Harapan 2 : Angkatan 1982 (Ustazh. Wardah Khoir)
Harapan 3 : Angkatan 1987 (Ustazh. Ni'mah)
Pemenang kategori Junior:
Juara 1 : Angkatan 1991 (Mutmainnah Ma'ruf)
Juara 2 : Angkatan 2003 (Nurseha & Yayah Fajriah)
Juara 3 : Angkatan 1996 (Ustazh. Ika Barkah)
Harapan 1 : Angkatan 1992 (Ustazh. Rifqiyati Mas'ud)
Harapan 2 : Angkatan 2001 (Nuryati & Fatimatuzzahrah)
Harapan 3 : Angkatan 1990 (Nihayah Sanif)
Setelah istirahat sejenak untuk shalat dzuhur, acara dilanjutkan dengan
lomba-lomba yang disiapkan panitia untuk menghibur para hadirin, diantaranya
lomba meniup balon. Ada perlombaan yang paling unik, yaitu lomba pantun. Setiap
peserta menyampaikan pantunnya dan akan dibalas oleh peserta lain. Peserta akan
dianggap kalah jika tidak bisa membalas pantun yang diajukan.
Acara ini berlangsung cukup meriah hingga setiap peserta merasa terhibur
dan rindu kebersamaan di pondok tercinta itu pun terobati. "Acaranya cukup
ramai, meskipun saya tidak merasakan lagi serunya lomba tarik tambang, lomba bakiyak
dan lomba I'rab kitab seperti pada tahun yang lalu, namun semua itu
terbayar dengan melihat senyum para guru yang terukir indah di balut teduh
wajah beliau". Ungkap puitis Ika Komariah, Alaumni 2007 melihat para guru
yang bersuka ria.
0 komentar:
Post a Comment