kuliah tidak jauh berbeda dengan tempat kuliah yang berada
di kairo, namun ada sedikit perbedaan tempat
saja, tempat perkuliahn di tanta
dosen yang berada di depan dan para mahasiswa duduk dengan bangku yang
berbentuk panjang. Dalam bemuamalah dengan para mahasiswa Mesir masih sangatlah
baik, para mahasiswa Mesir yang sangatlah baik membantu para mahasiswa asing dalam
menempuh belajar diMesir ini, karena mereka selalu memberikan informasi yang
mereka dapat kepada para mahasiswa asing dan kita pun juga jangan terlalu malu
untuk bertanya kepada para mahasiswa Mesir, karena jika kita baik kepada mereka
kita pun akan mendapat perlakuan yang baik dari mereka.
DPD PPMI TANTA
Tanta sebagi salah
satu tujuan para masisir untuk berkuliah di al azhar tanta memiliki wadah
persatuan yaitu DPD PPMI Tanta yang telah eksis lebih dari 10 tahun.para
mahasiswa tanta akrab dengan sebutan, Masita adalah singkatan dari mahasiswa
tanta, maksudnya ialah para mahasiswa Indonesia yang berada di tanta, jumlah
mahasiswa Indonesia yang berada di tanta pada saat ini berjumlah sekitar 131
orang, mereka berasal dari berbagi profinsi di Indonesia. Kantor secretariat DPD
PPMI Tanta tidak terlalu jauh dari kuliah, yaitu berada di belakng kuliah tanta , yang berada di lantai lima ,
gedung tersbut diisi oleh para mahasiswa mesir dan juga disi oleh mahsiswa Indonesia .
DPD PPMI Tanta dalam
memberikan pelayanan kepada masyaraktnya, memberikan program program yang
mendidik kepada para mahasiswa tanta diantaranya ialah dengan mengadakan
diskusi yang dilakukan setiap minggu tepatnya pada malam jumat slepas shalat
magrib, yang di bebankan kepada dua badan otonom yaitu IMS dan IMU, forum
diskusi ini dilakukan bergiliran antara fakultas Ushuludin dan Syarian setiap 2
minggu sekali. Dan kegiatn lainnya yaitu kegitan olah raga yang dilakukan
setiap hari sabtu pagi yang bertempat di stadion tanta .
DPD PPMI Tanta dalam
proses belajar, membrikan pula fasilitas belajar dengan Ustadz yang mengajr di
kuliah Al Azhar Tanta, diantaranya ialah pengajian Hadits yang diisi oleh DR
Abdullah nama kitabnya ialah Nuzhatul Muttaqin yang di laksanakan setiap senin
malam selasa selepas salat isya, dan pengajian Fiqih oleh Ustadz Tohir Fakhron
membaca kitab Fiqih Al bajuri yang dilaksankan setiap selepas ashar pada hari
rabu.
KONDISI MASYARAKAT
Kebanyakan masyarakt tanta
berada di wilayah suber bay, jarak antara rumah satu dengan yang lain tidaklah
terlalu jauh, dan untuk memberikan informasi kepada kawan maupun untuk
berziarah tidaklah terlalu sulit. Selain masyarkat yang tinggal di suber bay
ada juga sebagian masyarakat yang berada di luar suber bay, yaitu di ma’rad,
kubri qohafah, jumhuriyah, namun jumlah yang berada diluar tanta tidak sebanyak
yang tinggal di Suber Bay.
Tempat tinggal yang dekat membuat rasa persaudaraan antar
sesama orang Indonesia
menjadi lebih akrab, rasa kekeluargaan masihlah terasa, terutama ketika
diadakan acara yang bersifat besar para masyarkat tanta sangatlah antusias sekali dalam
mengikuti acara yang diberikan ole DPD Tanta. Penduduk mesir yang berada di
tanta sangatlah baik kepada masita, diantara salah satu kebaikan yang diberikan
kepada masita ialah di berikan sumbangan
sembako yang diberikan setiap bulan kepda masita dan sembako ini sudah rutin
dilkukan dari tahun- tahun sebelumnya, dan juga pemberian musaadah yang
diberikan oleh Doctor Abdullah kepada masisir tanta pada bulan ramdhan yaitu
dengan mengadakan buka bersama pada bualan Ramadhan dengan para mahasiswa asing
yang berada di tanta.
Hubungan Baik Dengan Negara Tetangga
Dengan pergolakan yang memanas antara Indonesia dengan
Malaysia tidaklah berpengaruh dengan hubungan perkawanan para masita dengan
para mahasiswa asal Malaysia, persaudaraan masihlah tetap terus berjalan, dan
para mahasiwa Malaysia pun ada diantara mereka yang masih memiliki hubungan
persaudaraan dengan Indonesia, karena diantaram mereka ada yang masih
berketurunan dari suku yang ada di Indonesia, diantaranya ialah suku jawa, suku
bugis, dan lainnya.
Jumlah mahasiwa Malaysia
yang menetap di tanta melebihi jumlah masita,
mereka pada saat ini berjumlah sekitar 600 orang, yang berasal dari negeri yang
berada di Malaysia .
Mereka terkumpul dalam wadah PMRAM, kantor secretariat mereka berada di kawasan
ma’rod, ditempat tersebutlah mereka mengadakan kegiatan kegiatan yang bersifat
akademik dan juga pengajian pengajian.
Para pelajar Malaysia
yang berada di tanta kebanyakan diantara mereka ada bermukim di kawasan suber bay, para pelajar
Malaysia ada diantara mereka yang tinggal di imaroh yang berpenghuni seluruh
pelajar Malaysia, dan sebagian yang lain tersebar tinggal di kawasan kota
tanta, seperti di ma’rod kubri qohafah, jumhuriah, tanta scan dan sayyid nawi.
Dengan populasi meraka yang banyak mereka pun tersebar di daerah- daerah
tersebut, dan ada pula sebagian mahasiswa mahasiswi mereka yang berkuliah di
kuliah kedokteran yang berada di tanta .
Selain mahasiswa Malaysia ada juga mahasiswa dari Thailand,
namun jumlah merka tidaklah sebnayak jumlah mahasiwa Indonesia dan juga
mahasiswa Thailand, sebagian mereka menetap tinggal dikairo, suasana
persaudaraan begitu tersa ketika bulan puasa tiba, berbaurnya mahasiswa
Indonesia , Malaysia dan Thailand sangatlah tersa persaudaraan sesama muslim.
0 komentar:
Post a Comment